Kasus Kekerasan Terhadap Dokter RSI Sultan Agung Berlanjut ke Polda Jateng

Dirut RSI Sultan Agung Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Sempat dikabarkan sudah berdamai, ternyata kasus kekerasan oleh keluarga pasien terhadap dokter Astra, yaitu dokter kandungan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, kini berlanjut ke ranah hukum. Pihak korban telah melakukan aduan ke Polda Jawa Tengah.

Polda Jateng Tetapkan 3 Tersangka Baru, Total 10 Orang Terlibat Aksi Anarkis

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama RSI Sultan Agus Ujianto saat konperensi pers di Aula RSI Sultan Agung pada hari Senin, 15 September 2025.

"Sehubungan dengan adanya informasi yang beredar di media sosial mengenai kejadian di rumah sakit, kami merasa perlu memberikan penjelasan resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang lebih luas," kata Agus Ujian mengawali keterangannya.

Ribuan Anak Terlibat Kerusuhan, Polda Jateng Kembalikan Pelaku ke Orang Tua

Ia menggarisbawahi bahwa permasalahan dugaan kekerasan terhadap dokter RSI Sultan Agung berfokus pada masalah antara pasien dan dokter dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyak sekali berita media sosial yang beredar bahkan mengkaitkan kejadian di rumah sakit dengan pihak Iain yang tidak ada kaitannya dengan kejadian di rumah sakit.

"Bersama ini kami tegaskan bahwa berita di medsos tersebut bukan merupakan pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Direksi memang pernah melakukan konferensi pers serta melakukan langkah-langkah agar permasalahan tersebut tidak semakin luas, namun dalam berita yang beredar banyak sekali bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," tegasnya.

Sejumlah Polisi Opname di Rumah Sakit Akibat Kerusuhan Unjuk Rasa di Semarang, Ada yang Harus Dioperasi

Untuk memperjelas permasalahan ini, lanjutnya, pihak rumah sakit menyampaikan kronologi singkat. 

Kronologi

Halaman Selanjutnya
img_title