Debat Pilkada Kudus 2024, Ini Gagasan Bellinda Birton Terkait Terorisme dan Moderasi Beragama

Paslon Pilkada Kudus Samani-Bellinda Birton saat debat.
Sumber :
  • KPU Kudus

Viva Semarang – Pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Kudus 2024 beradu gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus pada Rabu (13/11/2024) malam. Kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus yang tampil yaitu paslon nomor urut 1 Sam’ani-Bellinda, dan nomor urut 2 Hartopo-Mawahib.

Harga Spesial Khusus Pilkada, KAI Beri Diskon 10% Tiket Keberangkatan 26-28 November 2024

Pada debat tersebut kedua paslon menyampaikan gagasan mereka, salah satunya masalah pencegahan terorisme dan optimalisasi moderasi beragama.

Salah satu yang cukup menarik adalah gagasan yang disampaikan Calon Bupati Kudus Bellinda Birton. Dalam upaya mencegah praktik terorisme, Bellinda berpendapat dengan mengurangi keterlibatan individu dalam terorisme dan membangun masyarakat yang lebih aman, damai, dan harmonis.

DPR Apresiasi Pj Gubernur Jateng Atas Respon Soal Isu Netralitas Kades dan Lurah

Sebab upaya pencegahan agar warga Kudus tidak terlibat dalam tindak pidana terorisme, memerlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan banyak pihak. Selain itu juga diperlukan beberapa langkah strategis.

Di bidang moderasi beragama di Kudus, Bellinda mendorong perlu adanya upaya bersama antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Melalui pendidikan, dialog, dan kebijakan inklusif, Kudus akan mempertahankan suasana toleransi yang memungkinkan berbagai kelompok agama hidup berdampingan dengan damai.

Hasil Survei Aksara Setelah Debat Pertama Pilwalkot Semarang, Ini Paslon yang Unggul

"Kemudian kami juga menggagas pendidikan karakter dan empati dengan menanamkan nilai-nilai kasih sayang, kepedulian terhadap orang lain, dan sikap terbuka terhadap perbedaan, individu akan lebih sulit terpengaruh oleh ajaran kekerasan,” kata Bellinda.

Ia menambahkan, dalam rangka pencegahan, maka akan dilakukan pengawasan terhadap potensi radikalisasi di lingkungan komunitas, khususnya pada kelompok muda yang rentan terpapar ideologi ekstrem.

Halaman Selanjutnya
img_title