Program Lansia Mandiri, Dinsos Gandeng PKK Sebagai Ujung Tombak

Dinsos Kab. Semarang Dorong Program Lansia Mandiri
Sumber :

SemarangDinas Sosial Kabupaten Semarang memberikan perhatian khusus kepada para lansia agar memiliki kualitas hidup yang baik meski sudah berusia lanjut. Melalui program lansia mandiri, Dinsos berharap agar para lansia tidak menjadi beban bagi keluarga ataupun bagi Pemerintah.

Berwisata Tanpa Khawatir, Kini Semua Bisa Dibayar Dengan QRIS

Dengan menggandeng Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dinas Sosial memiliki program lansia mandiri yang bertujuan untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup yang baik meski sudah berusia lanjut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Istichomah mengatakan di Kabupaten Semarang, saat ini dari data yang tercatat ada 9.660 orang. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, karena saat ini populasi tertinggi ada di kategori produktif.

Raih 80 Persen Dalam Hitung Cepat, Ngesti - Arifah Umumkan Kemenangan

" Melaluj program lansia mandiri kita ingin para lansia ini memiliki kualitas hidup yang baik. Tidak mudah sakit dan masih bisa melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain. Kami melihat setiap tahunnya kasus penelantaran lansia di Kabupaten Semarang cukup tunggi," ujarnya saat dijumpai pada Selasa(3/12/2024).

Dikatakan juga oleh Istichomah, untuk mendukung program lansia mandiri pihaknya menggandeng PKK untuk menggalakkan sosialisasi dan pendampingan. 

Kunjungi Pengungsi Dampak Banjir, Nana Sudjana Serahkan Bantuan Rp276,7 Juta

" Saat ini kami ada beberapa sekolah lansia yang bisa memberikan dampak positif bagi para lansia mulai dari lebih mandiri dan lebih sehat. Idealnya bisa dibuka di setiap kecamatan, hal ini sedang kami upayakan.  

Dalam program ini Kami menggandeng PKK karena memang didalam program tersebut ada bina keluarga lansia. Tim PKK ini yang lebih mengetahui di lapangan sehingga kami sangat terbantu,"imbuhnya.

Istichomah juga mengungkapkan akan adanya ledakan jumlah lansia pada tahun 2030 di Kabupaten Semarang atau Lima tahun lagi. 

" Angka lansia diperkirakan naik lagi. Angka usia produktif tidak bisa dipungkiri semakin menipis. Jika tidak kita mulai dari sekarang nanti akan makin banyak dijumpai keluarga yang tidak mampu untuk merawat para lansia. Ini nantinya jadi PR kami didinsos. Kemarin ada yang mau masukin panti lansia, tapi ngantri. Artinya, memang angka lansia saat ini cukup banyak. Mereka harus sehat dan mandiri,"tambahnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang Peni Ngesti Nugraha menambahkan lansia merupakan tanggung jawab bersama. Koordinasi tim PKK hingga ketingkat RT berkaitan dengan kebutuhan dan kesehatan lansia wajib diinformasika.

" Betul karena ini masuk dalam program PKK tentu kami tim PKK tidak keberatan Dinsos menggandeng. Ini justru langkah yang bagus untuk memperpanjang harapan hidup lansia teruma kesehatan bonusnya mereka bisa mandiri,"timpalnya