Butuh Anggaran Rp2 Miliar, Gubernur Jateng Dorong Revitalisasi Pasar Boja Kendal

Gubernur Jateng Ahmad tinjau Pasar Boja Kendal.
Sumber :

Viva Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendapatkan aspirasi dari sejumlah pedagang agar dilakukan perbaikan Pasar Boja, Kabupaten Kendal. 

26 Kg Sabu dan 10 Ribu Pil Ekstasi Dimusnahkan

Aspirasi itu didengarkan saat Ahmad Luthfi berkunjung di pasar tersebut pada Jumat, 7 Maret 2025.

 

Gubernur Jateng Pastikan Layanan Kependudukan Berjalan Baik Hingga Pelosok Desa

Salah seorang pedagang Pasar Boja, Sumirah menyampaikan,  keluhannya atas kondisi pasar tersebut. Sebab, banyak bagian bangunan yang perlu diperbaiki. 

 

Bagikan Takjil Gratis Kejari Salatiga Diserbu Masyarakat

"Kalau hujan, ada genangan di dalam kios-kios pasar," kata dia.  

 

Sebab, kondisi atap pasar yang berbahan seng, tampak dalam kondisi bolong-bolong dan berkarat.

 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi mendorong agar pasar tersebut dilakukan revitalisasi demi kenyamanan pedagang maupun pembeli. 

 

"Prinsipnya perlu revitalisasi pasar. Ini ada Ibu bupati (Kendal) dan Pak Wakil bupati,  nanti didorong (revitalisasi) pakai anggaran perubahan," kata Luthfi.

 

Dengan revitalisasi pasar itu, diharapkan, kondisi sarana pendukung perekonomian di wilayah itu bisa lebih baik.

 

"Sehingga di wilayah Boja ini, pasarnya lebih representatif untuk masyarakat,” kata dia. 

 

Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menambahkan,  pemerintah kabupatan   akan mengeksekusi rencana tersebut melalui anggaran perubahan.

 

"Insya Allah pada anggaran perubahan nanti bisa dianggarkan (untuk revitalisasi Pasar Boja). Insya Allah tahun ini  ada pelaksanaan revitalisasi," katanya.

 

Dia mengatakan, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan  membutuhkan anggaran berkisar Rp2 miliar. 

 

Untuk diketahui, Pasar Boja yang merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang.   Omzet perputaran ekonomi di pasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp22,935 miliar perbulan, dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih  Rp275,266 miliar. 

 

Kondisi pasar Boja perlu direvitalisasi, terutama pada bagian atap dan saluran pembuangan air, agar memberi kenyamanan pedagang.

 

Lebih lanjut, dalam kunjungan kerja itu, Ahmas Luthfi sekaligus mengecek harga-harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025. Berdasarkan pantauannya, belum ada kenaikkan harga yang cukup signifikan.(EF)