Emak-Emak Panik Ditelepon Penipu, Nyaris Saja 80 Juta Amblas
- Dok
“Dalam kasus ini, korban mengalami intimidasi dan manipulasi informasi. Korban diisolasi secara psikologis dan diarahkan oleh pelaku untuk menyendiri, kemudian komunikasinya (nomor WhatsApp korban) diambil alih. Saat ini, kami sedang menelusuri keberadaan pelaku,” jelas Dwi, Kamis (29/5/25)..
Menanggapi kasus ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan aparat, terlebih dengan narasi seolah-olah korban sedang terlibat dalam tindak kejahatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik ketika menerima telepon mencurigakan dari pihak yang mengaku aparat dan menyampaikan tuduhan hukum yang tidak masuk akal. Jika menerima informasi yang mencurigakan, kami minta masyarakat berpikir kritis dengan tidak mudah percaya informasi tersebut, serta tidak mudah mengambil keputusan saat berada di bawah tekanan,” ujarnya.
Menurutnya, kejahatan di masa sekarang semakin canggih. Agar masyarakat tidak menjadi korban berikutnya dari kejahatan siber dengan modus serupa, Kabid Humas meminta agar penerima telepon segera melakukan verifikasi ke kantor polisi terdekat.(TJ)