Mangrove Pagari Laut, Harapan Baru Warga Pemalang Melawan Abrasi dan Rob

Warga Pemalang melewati genangan rob.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Warga Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, menaruh harapan besar pada penanaman dan pertumbuhan mangrove di wilayah mereka. Mangrove ini diharapkan dapat menjadi benteng alami untuk membebaskan desa mereka dari ancaman banjir rob dan abrasi.

Selamatkan Pesisir, 12 Juta Bibit Untuk Lahan Mangrove Ditanam di Jawa Tengah

Oleh karena itu, kegiatan "Selamatkan Pesisir Jawa Tengah dan Mageri Segoro", sebuah program yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menjadi secercah harapan bagi masyarakat untuk terbebas dari ancaman tersebut.

Suimah, seorang warga Desa Kertosari yang memiliki warung di Pantai Kertosari, menceritakan pengalamannya menghadapi terjangan air laut yang kerap masuk ke warungnya. Terutama saat air pasang terjadi di pagi atau siang hari.

Warga Sayung Demak Dapat Lagi Bantuan Untuk Atasi Rob, Kali Ini 9 Pompa Air

Lebih parah lagi, air laut kini juga sudah merambah ke area tambak dan bahkan masuk ke rumah-rumah warga di Desa Kertosari. Rumah Suimah sendiri menjadi salah satu yang terdampak saat air pasang mencapai ketinggian maksimal.

"Di rumah saya saja sudah kemasukan air rob kalau seperti ini. Kalau di sini (warung) sudah biasa, tapi kalau ke desa kadang-kadang masuk ke rumah," ujar Suimah saat ditemui di warungnya pada Jumat, 27 Juni 2025.

Jawa Tengah Catat 152 Kejadian Bencana Sepanjang Januari Hingga Mei 2025

Kondisi ini sudah ia alami selama kurang lebih lima tahun terakhir. Padahal, saat ia mulai berdagang sekitar 15 tahun lalu, situasi masih terbilang aman. Garis pantai saat itu masih cukup jauh dari warungnya.

"Dulu aman. Garis pantai ya kira-kira 10-15 meter ke sana (menunjuk arah laut). Sebelah sana ada warung lagi sebenarnya, ada kaki lima juga, tapi sudah hilang semua," kenang Suimah.

Meskipun terus menghadapi kondisi yang sulit ini, Suimah dan para pedagang lainnya memilih untuk tidak pindah. Terlebih lagi, Pantai Kertosari masih ramai dikunjungi masyarakat.

Suimah berharap penanaman mangrove ini dapat memperbaiki kondisi lingkungan di kawasan Pantai Kertosari. Ke depannya, ia ingin melihat tambak-tambak kembali bisa ditanami udang dan bandeng.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berpesan kepada masyarakat agar tidak hanya berhenti pada kegiatan menanam mangrove. Ia menekankan pentingnya perawatan rutin agar mangrove dapat tumbuh besar dan berfungsi optimal sebagai pagar pelindung laut.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah gencar melaksanakan program "Mageri Segoro" dengan menanam mangrove di sepanjang pesisir Jawa Tengah, baik di pantai utara maupun selatan. Targetnya, pada Desember 2025, sebanyak 1,5 juta bibit mangrove akan berhasil ditanam.(TJ)