Sebanyak 3.800 Mahasiswa UNS Surakarta KKN Tematik di Seluruh Jateng

3.800 mahasiswa UNS Surakarta KKN di Jawa Tengah.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, melepas 3.800 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan sekitarnya pada Selasa, 8 Juli 2025. Program ini merupakan implementasi kerja sama antara Pemprov Jateng dan UNS.

Kemenaker Survei 11 Daerah di Jawa Tengah Untuk Kaji Regulasi UMK 2026

Dalam sambutannya, Taj Yasin mengajak mahasiswa KKN untuk berkontribusi pada program pembangunan Pemprov Jateng, termasuk di bidang infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan pengentasan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dalam mengentaskan kemiskinan, termasuk membantu sosialisasi program pemerintah dan pembaruan data masyarakat miskin agar bantuan lebih tepat sasaran. Di sektor ekonomi, mahasiswa diharapkan dapat mendampingi masyarakat mengembangkan potensi ekonomi lokal. Taj Yasin juga meminta hasil kajian dan rangkuman dari KKN sebagai panduan bagi Pemprov Jateng.

Saat ini, Pemprov Jateng menjalin kerja sama dengan 44 perguruan tinggi untuk mengakselerasi program pembangunan, seperti kerja sama dengan Undip dalam kajian konsep hybrid sea wall.

Ribuan Umat Buddha Kusyuk di Candi Borobudur, Ikuti Ritual Indonesia Tipitaka Chanting

Rektor UNS, Hartono, menyatakan komitmen kampusnya untuk aktif bekerja sama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Dari 54 program yang ditawarkan Pemprov Jateng, UNS mengambil 17 program, salah satunya melalui penerjunan mahasiswa KKN dengan berbagai tema, selaras dengan semangat meningkatkan kerja sama agar keberadaan UNS dirasakan masyarakat.

Salah satu peserta KKN, Fahad Adi Nugroho, mengungkapkan rencananya bersama tim untuk mendampingi masyarakat mengembangkan ekonomi melalui pembukaan objek wisata pendakian Gunung Bismo via Desa Mlandi, Wonosobo. Fahad dan timnya telah melakukan survei, akan bekerja sama dengan Pokdarwis setempat, dan berupaya mendapatkan pembiayaan dari kampus serta sponsor untuk melengkapi fasilitas. Mereka juga terus mendampingi masyarakat dalam proses perizinan pendakian.

Menjelajah Bukit-Bukit Indah di Wonogiri: Mirip Raja Ampat Versi Daratan