Ahmad Luthfi Optimis Separuh KDMP di Jawa Tengah Beroperasi Akhir Tahun ini
- Dok
"Kita sesuaikan. Oleh karena itu, nanti seluruh koperasi akan segera membentuk gerai-gerai yang sudah disiapkan. Ada gerai yang bisa dibangun, ada gerai yang sudah ada misalnya memanfaatkan bekas sekolah, gudang dan lain sebagainya," jelasnya.
Koperasi desa dan kelurahan Merah Putih setidaknya harus memiliki tujuh gerai usaha. Meliputi Apotek, Klinik kesehatan, agen Pos Indonesia, simpan pinjam, sarana pertanian dan peternakan, gerai bahan pokok penting termasuk elpiji, dan gerai lainnya.
"Secara tidak langsung seluruh masyarakat, khususnya kepala desa, di bawah bimbingan para bupatinya akan membentuk gerai-gerai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jadi secara simultan akan melengkapi dirinya, koperasi-koperasi merah putih yang dari jumlah keseluruhan Jawa Tengah adalah 8.523," kata Luthfi.
Pengawasan yang dilakukan juga terdiri atas pendampingan terhadap koperasi desa/kelurahan. Pendampingan tersebut dilakukan secara simultan dan bertahap sesuai kemampuan dan perkembangan koperasi.
"Jadi tidak serta merta langsung siap. Minimal sarana infrastruktur kita perkuat dulu untuk operasional koperasi. Kita dampingi, bisa tiga bulan, bisa empat bulan, sampai terus berkembang," paparnya.
Sementara itu, Prabowo Subianto telah meluncurkan kelembagaan 80.000 koperasi desa/kelurahan merah putih se-Indonesia. Dari jumlah tersebut sudah ada 108 koperasi yang beroperasi, termasuk di dalamnya yang ada di Jawa Tengah. Target pada bulan Agustus atau dua bulan ke depan sudah ada hampir 11 ribu koperasi yang siap beroperasi.
"Hari ini kita mulai sejarah, koperasi dari yang lemah menjadi kekuatan untuk menyejahterakan masyarakat dan mengangkat perekonomian," katanya saat peluncuran.(TJ)