Forum PUSAKA Jateng 2025: Integrasi Pertanian dan Industri Jadi Kunci Perekonomian

Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Integrasi sektor pertanian dan industri pengolahan dianggap sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dalam acara Puncak Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan (PUSAKA) Jateng 2025 pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Rahmat menjelaskan bahwa jika digabungkan, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian menyumbang hampir 50% perekonomian Jawa Tengah, tepatnya 46,78%. Oleh karena itu, sinergi antara kedua sektor ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas strategis. Pernyataan tersebut senada dengan tema yang diusung dalam acara ini, yaitu “Penguatan Ekosistem Industri Hulu-Hilir untuk Mendukung Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Strategis di Jawa Tengah.”

Senada dengan itu, Gubernur Jawa Tengah melalui SEKDA Provinsi juga menegaskan peran penting industrialisasi hulu-hilir yang berkelanjutan, terutama untuk produk pertanian, dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

Hutang 1.065 Petani di Jawa Tengah Dihapus!

Rangkaian Acara Forum PUSAKA Jateng 2025

Puncak Forum PUSAKA Jateng 2025 menjadi penutup dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Maret 2025. Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang Koordinator Jawa Tengah.

Bambang Pacul Dicopot dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Diganti FX Rudy

Rangkaian acara Forum PUSAKA Jateng 2025 meliputi Call for Papers, lokakarya penulisan karya ilmiah, serta seminar dan diskusi ilmiah.

Pemenang Call for Paper

Fokus Call for Papers tahun ini adalah studi kasus yang dapat menghasilkan rekomendasi implementatif bagi perekonomian Jawa Tengah. Pemenang pertama diraih oleh Budhi Fatanza Wiratama dengan karya ilmiahnya yang membahas pemanfaatan jaringan kereta api untuk mendukung sektor pariwisata di Jawa Tengah.

Forum ini ditutup dengan Seminar Ekonomi yang menghadirkan empat narasumber ahli:

 - Dr. Dina Nurul Fitria, S.E., M.T., CSCA., CRP (Anggota Dewan Energi Nasional)

 - Deasy Fitriati S.TP, M.SI, Ph.D (Kementerian Pertanian RI)

 - Prof. Dr. Erwidodo, MS (Peneliti dari Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia)

 - Riza Azyumarridha Azra (CEO Rumah Mocaf Indonesia)

Diskusi dalam seminar tersebut kembali menekankan bahwa integrasi sektor industri pengolahan dan pertanian adalah strategi utama untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian secara berkelanjutan. Diharapkan, forum ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi Jawa Tengah dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(TJ)