Jateng Larang Pengeboran Sumur Minyak Baru, Optimalkan Sumur Tua yang Sudah Ada
- Dok
"Langkah ini diharapkan dapat menertibkan kegiatan penambangan migas dan mengurangi risiko kecelakaan serta dampak lingkungan yang mungkin timbul," kata Luthfi.
Menurut Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto, potensi sumur minyak masyarakat di Jawa Tengah sangat besar. Saat ini, sudah terdata sekitar 5.300 sumur, dengan jumlah terbanyak berada di wilayah Blora. Sumur-sumur ini juga tersebar di berbagai daerah lain seperti Kendal, Batang, Boyolali, Sragen, Rembang, dan Jepara.
Agus Sugiharto menambahkan bahwa tim yang dibentuk oleh Pemprov Jateng akan mendata ulang sumur-sumur tersebut untuk memastikan semuanya bisa dioptimalkan, baik dari segi lingkungan, teknis, maupun keselamatan.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pengoptimalan ini tidak hanya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta mendukung swasembada energi nasional. Ia meminta SKK Migas untuk terus mengawal tim yang telah dibentuk Pemprov Jateng.
Dalam waktu dekat, tim gabungan ini akan mengadakan rapat bersama dengan SKK Migas untuk sosialisasi dan pembahasan teknis lebih lanjut. (TJ)