Pemkot Semarang Kembali Gelar Tradisi Sesaji Rewanda Untuk Kera Goa Kreo, Catat Tanggal Mainnya
- Ist
Dengan memberikan hadiah kepada para kera yang tinggal di Goa Kreo, masyarakat tidak hanya merayakan kemenangan setelah Ramadhan tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang keharmonisan dengan alam.
Biasanya, perayaan ini berlangsung pada tanggal 3 bulan Syawal, dengan puncak prosesi kirab pada tanggal 7 bulan Syawal. Acara dimulai dengan rombongan yang berarak dari desa ke Goa Kreo, tempat tinggal monyet-monyet yang dihormati dalam perayaan ini.
Sebelum mencapai Goa Kreo, empat orang dengan menggunakan kostum monyet akan melakukan menari yang menghibur dan memberikan semangat kepada peserta.
Di belakang mereka, terdapat replika kayu jati yang melambangkan peran penting monyet dalam membantu Sunan Kalijaga dalam memindahkan kayu jati. Ketika rombongan tiba di Goa Kreo, prosesi kirab dimulai dengan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh-tokoh adat, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Setelah proses doa selesai, acara dilanjutkan dengan anak-anak dari komunitas setempat yang mengenakan kostum monyet dan berpartisipasi dalam perayaan dengan menari yang menggambarkan peran monyet dalam membantu Sunan Kalijaga.
Selanjutnya, gunungan-gunungan berisi berbagai hidangan tradisional, termasuk Sego Kethek dibagikan kepada para monyet sebagai simbol rasa terima kasih.