Dies Natalis ke-43, Soegijapranata Catholic University Membangun Pendidikan yang Menjawab Tantangan Zaman
- Dok
Viva Semarang – Soegijapranata Catholic University (SCU) merayakan Dies Natalis ke-43 dengan menggelar Upacara Dies Natalis dan Orasi Ilmiah yang diselenggarakan di Auditorium Agnes Widanti, Gedung Albertus Lantai 3, Kampus SCU Bendan.
Perayaan ini menjadi momen reflektif sekaligus perayaan atas perjalanan panjang SCU dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan tema “Spiritualitas Perjumpaan: Pendidikan Personal dan Inklusif yang Mengubah danM enggerakkan”, SCU menegaskan kembali komitmennya dalam membentuk lulusan yang unggul, humanis, serta berakar pada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, sang patron universitas.
Tema ini mencerminkan semangat cura personalis pendekatan yang menempatkan mahasiswa sebagai pribadi yang unik dan berharga, serta mendorong interaksi yang bermakna antara sivitas akademika.
Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa usia 43 tahun bukan hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga menjadi pijakan untuk terus melakukan transformasi dalam menghadirkan pendidikan yang berorientasi pada kemanusiaan.
"Kita diajak untuk terus menjadikan perjumpaan sebagai ruang yang mengubah dan menggerakkan, tidak hanya dalam relasi antar pribadi tetapi juga dalam pembelajaran dan pelayanan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis, sebelumnya telah dilakukan ziarah ke makam Mgr. Soegijapranata SJ serta kegiatan Gelar Griya yang membuka ruang perjumpaan antara SCU dan masyarakat umum. Kedua kegiatan ini menjadi simbol dari jalinan spiritualitas dan keterbukaan SCU terhadap lingkungan sekitar.
Pada upacara puncak hari ini, acara dilengkapi dengan penganugerahan kepada dosen dan tenaga kependidikan dalam dua kategori penghargaan, yaitu Penghargaan Semangat Perjumpaan serta Penghargaan Pengabdian 25 Tahun. Kedua penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritas dalam membangun komunitas akademik yang transformatif.
Puncak perayaan juga ditandai dengan penyampaian Orasi Ilmiah oleh narasumber pakar yange Mendalami isu spiritualitas dan pendidikan. Orasi ini bertujuan untuk memperluas wawasan civitas akademika tentang bagaimana nilai-nilai spiritualitas perjumpaan dapat diterapkan dalam pendidikan tinggi yang semakin personal dan inklusif.
Dengan pendekatan ini, SCU berharap mampu membangun model pendidikan yang menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan akar nilai kemanusiaan.
Melalui Dies Natalis ke-43 ini, SCU ingin menegaskan bahwa pendidikan bukan semata proses mentransfer ilmu, tetapi sebuah pengalaman transformasional yang mengakar pada nilai spiritualitas dan perjumpaan antar manusia. Semangat ini pula yang diharapkan dapat terus menjadi landasan dalam membangun generasi masa depan yang berintegritas dan peduli terhadap masyarakat luas.(TJ)