77,4 Persen Warga Semarang Puas dengan Kinerja Agustina-Iswar, Akademisi Beri Catatan Positif
- Dok
Menurut Prof. Sugiyanto, program yang paling diapresiasi oleh warga adalah bantuan Rp25 juta per tahun untuk setiap RT. Namun, ia mencatat bahwa batasan penggunaan anggaran ini belum tersosialisasi dengan baik, sehingga banyak RT yang ragu-ragu dalam memanfaatkannya.
Meskipun menunjukkan arah yang positif, pemerintahan Agustina-Iswar juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian serius. Prof. Sugiyanto secara khusus menyebutkan dua masalah utama: banjir dan lapangan kerja.
"Terutama banjir, yang apabila terjadi langsung dirasakan oleh masyarakat yang terkena bencana. Ini perlu mendapat perhatian sangat serius. Juga masalah penanganan sampah," tegasnya.
Menanggapi hasil survei ini, Wali Kota Semarang Agustina menyatakan bahwa ia menjadikan survei Litbang Kompas sebagai "nilai rapor" bagi pemerintah kota. "Hasil survei ini menjadi bahan introspeksi dan evaluasi. Kami tidak boleh cepat puas, justru harus bekerja lebih keras lagi untuk warga," ujarnya.
Agustina juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat komunikasi dengan masyarakat dan mitra strategis, termasuk para akademisi, untuk merumuskan kebijakan yang partisipatif.
"Dengan kerja sama semua pemangku kepentingan, kami ingin menjadikan Semarang sebagai kota yang mampu menyeimbangkan pembangunan, lingkungan, dan keselamatan warga," katanya.
Melalui evaluasi berkelanjutan, komunikasi terbuka, dan kolaborasi luas, Pemerintah Kota Semarang optimis dapat meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan Semarang yang inklusif, efektif, dan akuntabel.(TJ)