Kuliner Salatiga: Legenda Bubur Tumpang Koyor Warung Mbah Rukiyem yang Menggoyang Lidah

Bubur Tumpang koyor Salatiga Jawa Tengah.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang, Kuliner Salatiga bukan hanya memanjakan mata dengan lanskapnya yang menawan, tetapi juga memanjakan lidah dengan kekayaan kulinernya. Tak heran jika Salatiga di Jawa Tengah ini dijuluki sebagai Kota Gastronomi.

Resep Rahasia Kentang Panggang Rumahan yang Renyah di Luar, Lembut di Dalam

Predikat Kota Gastronomi ini bukan isapan jempol belaka, karena setiap sudut kota ini menyimpan permata rasa yang otentik dan siap menggoda selera para pecinta kuliner. Salah satu primadona yang wajib dicicipi adalah bubur tumpang daging koyor, sebuah legenda rasa yang berakar kuat di bumi Salatiga.

Bayangkanlah semangkuk kehangatan yang berpadu sempurna. Gurihnya bubur beras yang lembut bertemu dengan sayur tumpang yang kaya akan cita rasa. Sayur tumpang ini bukan sekadar sayuran biasa. Ia tercipta dari tempe semangit, yaitu tempe yang telah melewati kematangan sempurna dan menghadirkan aroma fermentasi yang unik.

Resep Klasik Kelezatan Lumpia Semarang: Rasa Legendaris yang Menggugah Selera

Tempe tua ini dimasak menjadi sayur tumpang dengan santan dan rempah-rempah pilihan. Sentuhan magis lainnya hadir dari petai yang direbus hingga medok, lumer di mulut dan meninggalkan jejak rasa yang khas.

Belum cukup sampai di situ, hidangan ini semakin istimewa dengan kehadiran daging koyor sapi. Urat sapi pilihan direbus perlahan hingga mencapai tekstur yang empuk nyess, tak perlu tenaga ekstra untuk menikmatinya. 

Resep Pisang Goreng Aroma Vanilla, Pakai Pisang Jenis Ini Jadi Special

Perpaduan antara bubur yang lembut, gurihnya santan tumpang, aroma fermentasi tempe semangit yang menggugah selera, dan kenyalnya daging koyor menciptakan sebuah harmoni rasa yang tak terlupakan. Setiap suapan adalah petualangan rasa yang membuat ingin terus dan terus.

Untuk merasakan langsung keotentikan bubur tumpang koyor Salatiga, Warung Podomoro Mbah Rukiyem adalah destinasi yang tepat. Berlokasi strategis di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di sebelah kanan Hotel Wahid, warung sederhana ini telah menjadi saksi bisu kelezatan kuliner Salatiga. Mbah Rukiyem dengan telaten melayani para pelanggannya mulai pukul 16.00 sore hingga dini hari pukul 04.00 pagi

 Jadi, bagi para food traveler yang ingin berburu kuliner malam, bubur tumpang koyor Mbah Rukiyem adalah pilihan yang maknyus.

Setiap harinya, Mbah Rukiyem menyiapkan satu panci besar sayur tumpang, empat kilogram daging koyor sapi yang juicy, serta empat kilogram beras untuk bubur dan nasi. Meskipun tampilan warungnya terbilang sederhana dengan jajaran panci sebagai daya tariknya, namun jangan salah, warung ini selalu ramai dikunjungi.

Wisatawan maupun para pelintas kota tak ragu untuk mampir dan menikmati kelezatan yang melegenda ini.

Dalam seporsi bubur tumpang koyor, Anda akan dimanjakan dengan potongan daging koyor yang royal, tidak pelit sama sekali. Tambahan tahu semakin memperkaya tekstur dan rasa hidangan ini.

Dengan harga yang sangat bersahabat, Rp15.000 untuk seporsi bubur dan Rp20.000 untuk nasi tumpang koyor dengan porsi daging yang lebih melimpah, pengalaman kuliner ini dijamin tidak akan menguras dompet.

Setelah puas menikmati kelezatan bubur tumpang koyor Mbah Rukiyem, jangan terburu-buru meninggalkan Salatiga. Di sekitar warung, Anda bisa melanjutkan petualangan kuliner dengan mencicipi hidangan khas Salatiga lainnya yang tak kalah menggoda. Ada wedang ronde yang menghangatkan, bakso Salatiga yang kenyal dan gurih, sate sapi Suruh yang memiliki cita rasa unik, hingga wedang sokoteng Jago yang legendaris.

Salatiga memang sebuah panggung kuliner yang tak pernah sepi dari kejutan rasa. Bubur tumpang koyor hanyalah salah satu bintangnya. Jadi, siapkan peta kuliner Anda dan segera jajaki kekayaan rasa yang ditawarkan Kota Gastronomi ini. Selamat menikmati setiap suapan!(TJ)