Tekan Inflasi, Bank Indonesia dan Pemprov Jateng Kolaborasi Kampanye Cabai Kering dan Bawang Pasta

Kepala Perwakilan BI Jateng kampanye cabai kering dan bawang pasta.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pemprov Jateng melakukan kampanye penggunaan cabai merah kering dan pasar bawang merah. Langkah ini untuk menjaga laju inflasi karena dua komoditas cabai dan bawang merah kerap menjadi penyumbang inflasi.

Pendaftaran Rupiah Borobudur Playon 2025 Dibuka, Pemprov Jateng: Genjot Sport Tourism

Kampanye penggunaan cabai kering bawang merah pasta dikemas dalam Aksi ASN Peduli Inflasi bersamaan dengan Peringatan HUT Ke-53 Korpri yang berlangsung di Halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (17/11/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jateng Sumarno yang mewakili Pj. Gubernur Jateng menjelaskan, Aksi ASN Peduli Inflasi bertujuan untuk lebih mengenalkan cabai kering dan pasta bawang ke ASN agar mereka bisa menjadi contoh.

BI Jateng Luncurkan Lomba Lari Rupiah Borobudur Playon 2025, Siapkan Stamina Kamu di Bulan Juli!

"Jadi bagaimana masyarakat mau mengonsumsinya karena memang belum banyak yang mengenal. Maka ASN memberi contoh, mengkonsumsi cabai dan bawang yang diawetkan," kata Sekda Sumarno.

Cabai kering dan bawang merah pasta.

Photo :
  • TJ Sutrisno
Cabai dan Bawang Sumbang Deflasi di Jateng Bulan Mei 2025

Menurutnya, cabai kering dengan cabai segar maupun bawang merah segar dan pasta bawang rasanya sama dengan yang segar. Tapi cabai kering dan bawang pasta lebih awet. Sehingga saat harga kedua komoditas itu tinggi, masyarakat bisa memakainya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menjelaskan, untuk mempermudah para ASN membeli cabai kering, pihaknya pun memfasilitasi tebus murah Rp1.000 satu bungkus cabai kering dengan menggunakan QRIS.

Halaman Selanjutnya
img_title