Tingkatkan Produksi Pertanian Pemkab Semarang Tingkatkan Modernisasi Alsintan

Bupati Semarang Serahkan Puluhan Alsintan Ke Kelompok Tani
Sumber :

Semarang –Ketahanan pangan, saat ini menjadi salah satu program utama Pemerintah Kabupaten Semarang. Berbagai langkah inovatif dilakukan untuk terus mendongkrak hasil panen pertanian khususnya padi. Dengan makin minimnya jumlah petani, Pemkab Semarang mendorong modernisasi alat alat pertanian, guna memudahkan petani dalam mengolah lahan sehingga dihasilkan produk pertanian yang baik dan meningkat.

Rob dan Banjir Bikin Pemkot Semarang Tanam Pohon di Area Sheet Pile Tambakmulyo

Dikatakan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, pihaknya terus berinovasi bersama kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Di antaranya melalui pemberian bantuan alsintan, pupuk organik, bibit unggul, hingga modernisasi irigasi.

" Salah satu cara meningkatkan hasil produk pertanian adalah dengan mengubah pertanian tradisional ke modern dengan bantuan teknologi alat mesin pertanian (alsintan). Kita ingin produksi padi naik per hektare. Sentuhan teknologi sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut," ujarnya Selasa(2/7/2024).

Yuk Serbu, Ada Bursa Bibit Tanaman Unggul di Semarang Agro Expo 2024

Dijelaskan oleh Ngesti, secara perlahan pihaknya juga mengajak para petani untuk beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Selama ini setiap satu hektare lahan membutuhkan sekitar 500 kilogram pupuk kimia. Diharapkan, hal ini bisa direduksi setengahnya menggunakan pupuk kandang padat yang difermentasi.

" Kemarin di dinas Pertanian kita serahkan alsintan secara hibah ke kelompok tani. Kita juga sampaikan agar hasil Hasil uji coba tanaman pertama yang biasanya 7 ton per hektare, bisa tembus 11 ton. Tanah jadi bagus, pendapatan petani meningkat," imbuhnya.

Tim Pemenangan Ngesti - Nur Arifah Targetkan 90 Persen Suara Pilkada Bupati Semarang 2024

Dorongan inovasi dengan alat pertanian modern, menurut Ngesti perlu ditingkatkan mengingat saat ini regenerasi petani mulai berkurang.

" Saat ini kan petani petani kita sudah tua tua. Dan yang muda muda masih belum mau turun langsung. Jadi medernisasi alsintan jadi solusi yang baik saat ini. Bisa memudahkan para petani," tambahnya.

Sementara itu ditambahkan oleh Kepala Dispertanikap Moh Edy Sukarno, bahwa modernisasi di sektor pertanian menjadi salah satu kunci sukses dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Apalagi melihat fenomena saat ini kaum milenial yang enggan terjun di dunia pertanian.

"Sehingga sentuhan teknologi sangat dibutuhkan. Selain efisien, juga bisa menjadi solusi keterbatasan tenaga manusia," ujarnya.

Untuk bisa memaksimalkan penggunaan alsintan Disperfanikop juga melakukan pelatihan kepada para petani.

" Kami terus lakukan pendampingan, agar pemanfaatan alat pertanian yang kita bagikan bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Sehingga memudahkan dan bisa meningkatkan hasil produksi panen," tutupnya.