Kejar Target Realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pemkab Semarang Terapkan Berbagai Inovasi

Layanan Pajak Di BKUD Kab. Semarang
Sumber :

Semarang – Pemerintah Kabupaten Semarang merencanakan pendapatan APBD di tahun 2024 sebesar Rp 2,5 triliun dengan rencana pendapatan asli daerah ditargetkan mencapai Rp 607,8 miliar. Hingga bulan agustus ini PAD tercapai pada Rp 304,2 miliar atau 50,06 persen. Guna terus meningkatkan pendapatan, sejumlah langkah inovatif terus dilakukan Pemkab Semarang melalui Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang.

Pemprov Jateng Kirim Dua Inovasi Unggulan dalam IGA 2024, Apa Saja?

Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang Rudibdo mengatakan saat ini penyumbang terbesar terhadap pajak daerah adalah pajak bumi dan bangunan yang mencapai Rp 88,1 miliar. 

Dan hingga bulan Agustus realisasi baru tercapai 25 miliar atau 28,41 persen. Hal ini masih jauh dari target, karena masyarakat memiliki perilaku untuk membayar pajak saat sudah mendekati jatuh tempo.

Ribuan Warga Senam Bersama Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi

" Wajib pajak itu setiap tahunnya selalu membayar di dekat tanggal jatuh tempo. Sosialisasi pun terus kami lakukan dengan mengandeng KPK, kejaksaan, satpol PP dan Dinas perhubungan. Kami juga manfaatkan himbauan dititik tertentu menggunakan dengan menggunakan baliho, reklame dan lain lain untuk mengingatkan membayar pajak," jelasnya saat dijumpai pada Selasa(13/8/2024).

Selain itu, dikatakan oleh Rudibdo Pemkab semaramg juga memberikan keringanan berupa pembebasan denda atas keterlambatan SPTPD melalui SK Bupati Semarang nomor 973/08151 2024.

Cara Pemprov Jateng Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan, Pakai Program Sengkuyung

" Dengan ini maka wajib pajak yang menunggak akan diringankan jika membayar pajaknya sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan untuk pembebasan denda pajak. Pembebasan denda pembayaran PBB sampai dengan masa pajak 2023. Sehingga meringankan WP saat melakukan pelunasan,"imbuhnya.

Dikatakan lebih lanjut, dengan berbagai langkah yang telah diambil diharapkan rencana pendapatan sebesar Rp 298,9 miliar atau 49,17 persen terhadap PAD dapat terealisasi demgan baik.

Halaman Selanjutnya
img_title