Ternak Terkena PMK Naik Jadi 3.968 Ekor, Pj Gubernur Jateng Perintahkan Ini

Selasa, 14 Januari 2025 - 05:43 WIB
Oleh :
Petugas semprot disinfektan di kandang ternak Jawa Tengah.
Petugas semprot disinfektan di kandang ternak Jawa Tengah.
Sumber :
Photo Mini 1

Viva Semarang – Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana memerintahkan kepada instansi terkait untuk memperketat pengawasan pergerakan hewan ternak. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) agar tidak semakin meluas.   

Baca Juga :
Jateng Jadi Salah Satu Produsen Daging Tertinggi Nasional, Tapi Daging Sapi dan Susu Harus Digenjot Lagi

"Kami menekankan kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  terkait, maupun kepala daerah. Harus betul-betul menjaga perlintasan (pergerakan hewan ternak), baik perbatasan provinsi maupun antarkabupaten," ujar Nana di kantornya pada Senin, 13 Januari 2025. 

 

Baca Juga :
Jateng Targetkan Satu Juta Vaksinasi PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku Tahun Ini

Ia meminta agar meningkatkan pengawasan, termasuk mengecek hewan ternak yang melintas di daeranya masing-masing. 

 

Baca Juga :
Semarang Agro Expo 2025: Bertani untuk Masa Depan, Menjaga Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sebab, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng per 12 Januari 2025 pukul 23:59 WIB, dari total 5.597.043 ekor hewan ternak, sebanyak 3.968 ternak diduga terjangkit PMK. 

 

Halaman Selanjutnya
Setidaknya ada lima kabupaten yang menjadi sebaran kasus PMK tertinggi, yakni Blora 534 kasus, Sragen 516 kasus, Pati 436 kasus, Wonogiri 396 kasus dan Grobogan 367 kasus. 
img_title