Berkah Ramadan, Polsek Ambarawa Bagikan Sembako Ke Warga Membutuhkan Dan Difabel
Semarang – Memaknai bulan penuh berkah saat Ramadan, jajaran Polsek Ambarawa membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat disepanjang jalan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kegiatan Ramadan berbagi kasih ini menyasar masyarakat yang membutuhkan seperti warga miskin dan difabel.
Kapolsek Ambarawa AKP Ririh Widiastuti, mengatakan bulan Ramadan, Polsek Ambarawa beserta jajaran Polsek menggelar kegiatan berbagi kasih di sepanjang jalan Ambarawa. Kita berkeliling dan bagikan sembako ke beberapa masyarakat seperti tukang tambal ban, penyapu jalan, dan ojol. Selain itu kita juga berkunjung ke beberapa rumah warga penyandang disabilitas.
" Ini merupakan wujud kasih kami dari jajaran Polsek Ambarawa ke masyarakat. Ada banyak yang kita sasar ya, tadi seperti penyapu jalanan, ojol dan warga penyandang disabilitas. Saya sampai nangis, tadi waktu berkunjung ke salah stau rumah penyandang disabilitas karena masih kecil dan sudah sakit kepalanya membesar," Ujar Kapolsek. Sabtu(15/3/2025).
Dikatakan lebih lanjut oleh Kapolsek, dengan berbagi di bulan Ramadan ini kita seperti diingatkan bahwa rasa syukur harus kita ucapkan setiap saat, karena ada masyarakat yang lebih membutuhkan. Sehingga meski bantuan yang kita bagikan tidak seberapa, namun semoga bisa membantu.
" Kita tidak melihat Jumlah sembako yang kita bagikan, namun lebih ke niat hati kita untuk terus berbagi di bulan Ramadan bulan yang penuh berlah dan ampunan ini. Rencananya nanti kami setiap seminggu sekali selama Ramadan kita berbagi ke masyarakat," imbuhnya.
Menurut Kapolsek, ada banyak warga yang harus dibantu di Ambarawa. Seperti di daerah Bejalen, seorang anak diasuh oleh ortunya itu kepalanya membesar namun badannya kurus. Dan seperti mereka inilah yang harus mendapatkan perhatian.
" Kami tadi kesana dan itu membuat saya menangis. Saya merasakan perjuangan orang tuanya dan melihat kondisi anaknya, dimana kepalanya membesar namun badannya kurus. Dari informasi orang tuanya yang bekerja di pabrik, sakit yang dialami oleh anaknya sudah lama. Dan saat ini semakin membesar," ujarnya.