Produksi Jagung Jateng Naik Sepanjang 2025

Petani di Jawa Tengah mengolah hasil panen jagung.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong peningkatan produksi jagung sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional. 

LKPP: Jawa Tengah Menghemat 20-30 Persen Anggaran

Hal itu disampaikan Wakil Gubenur Jawa Tengah, Taj Yasin usai menghadiri acara Haflah Khotmil Qur’an ke-4 dan Haul Masyayikh di Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah, Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Kamis, 26 Juni 2025. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang dirilis pada Maret 2025, bahwa luas panen jagung di Jateng pada tahun 2024 mencapai 0,41 juta hektar atau mengalami peningkatan sebesar 0,04 juta hektare (11,13 persen) dibanding tahun 2023.

Demak dan Semarang Siap Bebas Rob dengan Tambahan Tanggul Laut Sepanjang 10 Km

Sejalan dengan luas panen, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2024 mencapai 2,43 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,25 juta ton (11,59 persen) dibanding tahun 2023. Produksi jagung tahun 2024 tersebut menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi jagung terbesar kedua secara nasional, setelah Jawa Timur.

Taj Yasin mengatakan, Kabupaten Grobogan merupakan daerah strategis penghasil jagung dan kedelai yang perlu terus didorong. Oleh karenanya, ia terus berkoordinasi ke pemerintah pusat agar memperkuat Kabupaten Grobogan sebagai sentra produksi jagung. 

Taj Yasin Ajak Warga Demak ke Pemerintah Pusat Untuk Tuntaskan Penanganan Rob Bersama

“Beberapa minggu lalu kita bertemu pemerintah pusat. Kita ingin mendorong jagung, dan Grobogan ini termasuk unggulan. Kita juga harus koordinasi antarprovinsi,” ujarnya.

Tak hanya jagung, Taj Yasin juga menyoroti potensi kedelai di Grobogan yang dulu sempat terkenal. 

Halaman Selanjutnya
img_title