Durian Gunungpati Bakal Makin Berjaya, Pemkot Semarang Buat Sumur Artetis Untuk Pengairan Kebun
Di kawasan Kebun Durian Malika, Disperkim sudah menyambungkan sumur artetis dengan penyiraman otomatis ke setiap pohon selama 10 menit. Selain efektif, penyiraman otomatis ini juga terbukti menghemat listrik.
"Dari pengelola malika menyampaikan, dengan sistem yang mereka lakukan, biasanya token 100 ribu habis tiga hari, sekarang dengan otomatisasi dua minggu belum habis. Manfaatnya langsung terasa. Kedua, sistem berkelanjutan, pohon durian membutuhkan air," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan sumur artetis di Siroto, Gunungpati. Kampung Siroto khususnya RW 10 ini membutuhkan sumur untuk mencukupi kebutuhan air.
Apalagi, saat ini, kampung tersebut telah mendapatkan surat keputusan (SK) sebagai kampung tematik durian. Sehingga, air tentu sangat dibutuhkan selain untuk kebutuhan sehari-hari juga penyiraman durian.