Pemkot Semarang Dukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Pondok Pesantren

Pemkot Semarang dukung pembangunan pertanian di Pesantren
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menyambut baik inisiatif Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi di Gunung Pati yang bersiap menjadi pusat kejuruan pertanian. Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengapresiasi langkah ini sebagai upaya strategis dalam mendukung ketahanan pangan di Kota Semarang.

Pemkot Semarang Dukung Sekolah Rakyat, Siapkan Lahan 6,5 Hektar

Iswar Aminuddin menyoroti tantangan global di sektor lingkungan dan pangan. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak, termasuk pondok pesantren, untuk terlibat aktif.

Iswar sangat salut dengan Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi yang tidak hanya fokus pada agama, tetapi juga memperluas perannya dalam pengelolaan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. Menurutnya, sudah saatnya pondok pesantren mulai berbicara tentang isu lingkungan, ekologi, dan ketahanan pangan.

Agustina–Iswar Wujudkan Komitmen Pendidikan Berkeadilan dalam 100 Hari Kerja

"Sudah saatnya pondok pesantren tidak hanya berbicara tentang agama atau tentang hubungan interpersonal, tetapi juga harus mulai berbicara pada tataran permasalahan lingkungan, ekologi, dan ketahanan pangan," jelas Iswar saat menghadiri silaturahmi ulama dan utara di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi Gunung Pati, Minggu (8/6/25).

Strategi Pemkot Semarang dalam Ketahanan Pangan

Wujudkan Semarang Bersih, Agustina-Iswar Implementasikan Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

Dalam mencapai ketahanan pangan, Iswar membeberkan beberapa upaya penting, diantaranya diversifikasi pangan lokal berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk menjaga kemandirian pangan dan mengurangi impor  Kemudian keterlibatan semua elemen masyarakat untuk membangun jaringan dukungan, meningkatkan akses pangan, dan menciptakan solusi ketahanan pangan.

Selain itu, pengembangan sistem integrasi pertanian cerdas yang menggabungkan pertanian, lingkungan, dan teknologi. Iswar berharap sistem pertanian modern ini dapat segera terwujud untuk menggantikan sistem tradisional.

Iswar mendukung upaya melibatkan santri dalam magang dan belajar agribisnis kepada petani lokal berpengalaman. Pemkot Semarang menyediakan Urban Farming Corner milik Dinas Pertanian sebagai tempat pelatihan bagi 400 santri Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi untuk belajar pertanian modern.

Iswar menambahkan bahwa Pemkot Semarang terus mendukung program-program ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk pengembangan hilirisasi agroindustri untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur pangan untuk menciptakan lapangan kerja. Ia berharap pondok pesantren dapat menjadi pusat ketahanan pangan di Kota Semarang.(TJ)