Suhu Politik Memanas, Ganjar-Mahfud Pilih Ger-geran Bareng Komika dan Budayawan

Ganjar-Mahfud kumpul bareng budayawan dan komika di Jakarta.
Sumber :

Semarang

Ganjar-Mahfud Legowo Terima Putusan MK : Selamat Buat Pemenang

Meski suasana politik tanah air sedang memanas dan tegang jelas pilpres, pasangan bacapres bacawapres 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berupaya cair dan santai.

Seperti pada Senin (23/11/2023) sore kemarin. Keduanya memilih kumpul bareng para komika dan budayawan nasional di Jakarta dalam suasana ger-geran penuh gelak tawa. Ganjar Mahfud datang ke acara Canda Politik yang digelar di Kala Kafe M-Bloc Jakarta.

Sidang Perdana Gugatan Pilpres, Ini Pidato Ganjar di Depan Sidang MK

Para komika dan budayawan yang hadir antara lain Cak Lontong, Cing Abdel, Akbar, Denny Chandra, Aziz Doa Ibu, Butet Kertaradjasa dan lainnya. Alhasil, politik yang biasanya diobrolkan secara serius, siang itu diobrolkan dengan ringan dan penuh canda. Kritik pedas terasa lucu, ketika disampaikan dengan bahasa satir penuh kiasan.

Misalnya soal kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia minimal capres dan cawapres. Isu yang sedang panas di kalangan masyarakat dan elit politik itu dibahas dengan renyah oleh Ganjar dan Mahfud, serta para komika.

Jokowi dan Ganjar Kompak Tengok Korban Banjir Demak Hari Ini, Ada Apa Nih?

"Saya yakin pasangan Ganjar Mahfud itu bisa memajukan Indonesia lebih cepat. Karena tidak bisa dipengaruhi. Yang bisa dipengaruhi itu kan MK, kalau MD tidak bisa," satir Akbar, seorang komika yang disambut tawa.

Cak Lontong tak mau kalah. Ia bercerita bahwa tak pernah membawa serta anaknya dalam bekerja. Sebab, dia bukan termasuk bapak yang memaksakan anaknya untuk bekerja sesuai keinginannya.

Ucapan Cak Lontong langsung ditumpali Cing Abdel.

"Wah, saya tahu maksud Cak Lontong nih, Cak Lontong nggak pengen kan seperti bapak-bapak yang lagi viral, memaksakan anaknya," timpal Cing Abdel disambut tepuk tangan.

Meski begitu, ada juga obrolan serius yang dibahas pada sore itu. Budayawan Butet Kertaradjasa meminta agar Ganjar dan Mahfud serius mengurus industri kreatif khususnya kebudayaan. Ia mengusulkan agar Ganjar Mahfud membuat kementerian khusus yang menangani kebudayaan.

"Sekarang itu, kementeriannya mengurusi empat bidang, ya pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Kan jadi aneh. Bagaimana kebudayaan kita bisa maju," sentil Butet.

Lagi-lagi, komika langsung menyahut.

"Betul Pak, apa lagi kementerian yang mengurusi empat bidang itu, sekarang menterinya nggak bergerak sama sekali. Nah diem," sentilnya Akbar disambut tawa ger-geran.

Acara itu juga menjadi ajang penyampaian ide gagasan Ganjar dan Mahfud di hadapan masyarakat. Dalam sesi tanya jawab, banyak anak muda yang bertanya soal ekonomi kreatif, pendidikan, lapangan kerja, investasi dan lainnya.

Ada juga yang agak serius terkait penegakan hukum di Indonesia.

Ganjar dan Mahfud bergantian menjawab pertanyaan itu. Mereka sepakat mengembangkan salah satu potensi terbesar bagi ekonomi di Indonesia itu. Kebijakan, regulasi, pendampingan, sarana prasarana serta akses modal harus diberikan agar pelaku ekonomi kreatif Indonesia bisa maju.

Ekonomi kreatif, menurut Ganjar seperti langit tanpa batas, sumur tanpa dasar. Ruangnya besar dan perlu didorong, diberi pendampingan, fasilitas dan infrastruktur penting dibuatkan. Creative Hub juga perlu dibangun sebanyak mungkin untuk menampung ide dan gagasan anak muda Indonesia yang bergerak di ekonomi kreatif.(TJ).