Ratusan Ton Sampah Terus Mengalir TPA Sampah Blondo Over Kapasitas

Mesin Eskavator Digunakan Untuk mengatur Sampah Di TPA Sampah Blondo
Sumber :

Semarang –Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Blondo yang berada di Merakrejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang saat ini sudah melebihi kapasitas dengan beban kiriman sampah yang mencapai 200 ton sampah setiap harinya yang berasal dari 161 Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Tim Pemenangan Ngesti - Nur Arifah Targetkan 90 Persen Suara Pilkada Bupati Semarang 2024

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Heru Purwantoro, mengatakan, TPA Blondo memiliki luas 5,7 hektare yang dibangun pada tahun 2009 dengan jangka waktu pemakaian 10 tahun. Artinya, TPA ini seharusnya sudah tidak digunakan sejak tahun 2019 lalu.

" Untuk zona dua sudah penuh dan sudah kami tutup sejak 2017, yang sekarang digunakan adalah zona satu," ujar Heru. Selasa(6/8/2024).

Hindari Motor Truk Pasir Terguling, Bawen - Ungaran Macet Panjang

Heru menambahkan, jika dalam satu hari TPA Blondo menampung 200 ton sampah maka asumsinya setiap warga Kabupaten Semarang menyumbang 500 gram sampah setiap hari. Tentu angka tersebut terbilang besar mengingat daya tampung TPA yang semakin berkurang.

"Salah satu upaya saat ini Pemkab Semarang sedang melakukan pendataan untuk pembebasan 22 bidang tanah seluas 3,8 hektare dengan anggaran sekitar Rp20 miliar," tambahnya.

'The Guners' Kapal Pembersih Sampah, Antar Idham Aulia Raih apresiasi Satu indonesia award 2014

Sementara itu dijumpai di usai Rapat Paripurna dengan DPRD Kab. Semarang, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan bahwa persoalan sampah saat ini menjadi prioritas. Pemkab Semarang memiliki target jangka pendek dan jangka panjang untuk pengelolaan sampah.

" Pemkab Semarang baru akan membeli tanah milik warga yang terdampak dari adanya sampah-sampah di TPA Blondo, jadi akan ada rencana perluasan TPA Blondo, yakni seluas 4 Hektar dan sekarang sedang berproses dengan total anggaran yang dikeluarkan ada Rp 20 miliar," jelas Ngesti.

Selain upaya perluasan lahan tampung sampah di TPA Blondo, Bupati Semarang juga mendorong optimalisasi TPS Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di desa-desa yang ada di Kabupaten Semarang.

" Tujuannya untuk membatasi jumlah sampah agar Blondo tidak semakin over kapasitas. Melalui TPS 3R, sampah organik, non organik dan sampah tak terurai seperti besi, seng dan kaca bisa dipilah-pilah. Yang organik dan non organik bisa diolah, sementara yang tidak terurai baru masuk ke TPA Blondo,” urainya.

Ditambahkan oleh Ngesti, dengan langkah tersebut diharapkan jumlah sampah yang masuk ke TPA Blondo hanya 20 persen saja. Sedangkan sisanya telah tersaring di TPS 3R. Targetnya setiap kecamatan minimal ada 2 TPS 3R.

“Program ini sudah jalan, harapannya bisa dilakukan di 19 kecamatan yang ada,” tutupnya.