PMI Salurkan Air Bersih, Atasi Kekeringan 5 Desa Di Kabupaten Semarang

PMI Salurkan Air Bersih Ke 5 Desa
Sumber :

SemarangPalang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang menyediakan 75 tangki air bersih guna mengantisipasi kekurangan air bersih di 19 Kecamatan Di Kabupaten Semarang saat musim kemarau.

Gempa Guncang Kab. Semarang Pada Jumat Siang


Dalam rangka hari jadi PMI ke 79, PMI Kabupaten Semarang menyalurkan 10 tangki air dengan kapasitas 5.000 liter ke masyarakat di 5 desa yang membutuhkan air bersih.
Ketua Umum PMI Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mengatakan sudah menjadi kewajiban PMI untuk hadir membantu warga dan pemerintah Kabupaten Semarang dalam penanggulangan bencana alam kemarau.

" Saat ini perubahan iklim menjadi perhatian semua pihak, dan yang terjadi ini juga menjadi atensi PMI Kabupaten Semarang dengan menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Kami sediakan 75 tangki. Dan hari ini kami berangkatkan 10 tangki yang diantar ke sembilan dusun," terangnya saat dijumpai usai pelepasan 10 mobil tangki air bersih di pendopo rumah dinas Bupati Semarang, Kamis(19/9/2024).

Ditambahkan oleh Djarot, saat ini PMI terus melakukan inovasi guna memberikan layanan kepada masyarakat. Selain bantuan droping air PMI juga memberikan bantuan layanan kesehatan bagi masyarakat melalui klinik kesehatan dan layanan donor darah.

" Sejak tahun 2023 kita sudah buka klinik pratama yang melayani masyarakat umum. Klinik ini berada di Kecamatan Bergas. Selain itu PMI saat ini juga terus mengembangkan unit donor darah di 19 kecamatan. Kita kembangkan sistem jemput bola sehingga memudahkan masyarakat yang ingin melakukan donor darah," imbuhnya.

Dilanjutkan oleh Djarot bahwa Klinik kesehatan dan unit donor darah PMI Kabupaten Semarang saat ini telah terakredetasi.

Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan keterlibatan PMI dalam penanggulangan bencana alam dinilai baik. Sehingga persoalan setiap tahun kurangnya air bersih bisa teratasi dengan baik. Tahun ini droping air bersih mengalami tren penurunan.

" Tahun 2023 ada 56 desa yang meminta droping air bersih. Sedangkan tahun 2024 hingga September ini baru sembilan desa. Selain droping air bersih kita juga menjaga dan menanam pohon sehingga tersedianya air bersih tetap terjaga," ujar Ngesti.

Sedangkan berkaitan dengan persoalan air bersih Ngesti menegaskan 2024 sudah menyiapkan 60 titik sumur bor saat ini yang masih berjalan ada tambahan delapan titik lokasi.

" Sumur bor kami sudsh petakan. Sedangkan terkait dengan bencana lainnya Pemerintah Kabupaten Semarang selalu melakukan koordinasi dengan BPBD dan PMI berkaitan dengan stok baik air bersih hingga penanganan," tambahnya.