Marak Pencurian Meteran Air, Sebulan 18 Meteran Raib Digondol Maling
Semarang – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Serasi menerima 40 laporan kehilangan meteran air milik pelanggan sepanjang tahun 2024. Bahkan pada bulan September lalu menjadi khasus pencurian meteran air tertinggi dengan 18 khasus. Laporan pencurian paling banyak dilaporkan oleh masyarakat di cabang PDAM Tirta Bumi Serasi Ungaran dan Ambarawa.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bumi Serasi Guswakhid Hidayat mengatakan dalam dua tahun terakhir ini fenomena kehilangan meteran sering terjadi. Namun yang paling parah ada di bulan September dengan 18 laporan.
" Jadi meteran airnya dicuri, siapa yang mengambil pun pelanggan tidak tau. Sebetulnya tiap tahun ada laporan seperti ini. Tapi bulan kerana ini yang membuat kami cukup kaget 18 laporan,"ungkapnya. Saat dijumpai pada Sabtu(26/10/2024).
Dikatakan lebih lanjut oleh Guswakhid, maraknya pencurian meteran air diduga dikarenakan material meteran yang terbuat dari kuningan dan memiliki harga nilai jual yang tinggi.
" Kuningan itu kalau dijual kisaran harga per kilogramnya bisa Rp. 40.000. mungkin ini yang menyebabkan banyak meteran yang dicuri. Apalagi ada yang dipasang secara terbuka dan tidak ada pagar, jadi ini menjadi incaran pencuri," imbuhnya.
Ditambahkan Guswakhid, karena banyaknya laporan, PDAM Kabupaten Semarang lewat regulasi PDAM kehilangan meter menjadi tanggung jawab pelanggan sepenuhnya. Namun pihaknya memberikan keringanan harga 50 persen dengan menyertakan laporan dari kepolisian untuk pemasangan meteran baru.
" Kami terus melakukan sosialisasi ke pelanggan. Mulai dari memberikan pengamanan pada meteran bentuk apapun mau dicor diberi pagar. Ada juga pelanggan yang meminta pindah dipindahkan meterannya diarea dalam rumah,"pungkasnya.