Dinas Pendidikan Kota Semarang Tegaskan Tidak Ada Titipan Dalam SPMB

Suasana Pendaftar murid baru di Kota Semarang.
Sumber :
  • Dok

"Pendidikan inklusif bukan slogan. Ini adalah bukti nyata bahwa Kota Semarang serius menghadirkan sistem pendidikan yang ramah untuk semua,” ujar Bambang.

Perguruan Tinggi Swasta Dapat Guyuran Dana Hibah Rp16,6 Miliar dari Pemprov Jateng

Bambang menambahkan bahwa sosialisasi SPMB 2025 adalah langkah penting menjaga integritas pendidikan di Kota Semarang. “Pendidikan adalah sistem yang sehat, bukan sarat intervensi atau kepentingan. Kita ingin menjaga agar SPMB 2025 menjadi cerminan sistem yang jujur dan adil,” katanya.

Sebagai catatan, berdasarkan survei integritas pendidikan dari KPK tahun 2024, Kota Semarang mencatat skor 72 dan masuk dalam 10 besar nasional. “Saya harap sistem SPMB 2025 ini bisa menjadi penopang untuk meningkatkan nilai SPI (Survei Penilaian Integritas) Kota Semarang tahun ini,” pungkas Bambang.

Kunjungi Unissula, Herman Khaeron Sebut Perguruan Tinggi Berperan Sentral dalam Peningkatan Kualitas SDM

Dengan semangat transparansi dan inklusivitas, Kota Semarang menatap pelaksanaan SPMB 2025 sebagai momentum memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan yang adil, berkualitas, dan bermartabat.(TJ)