Aksi Peduli Lingkungan, Mahasiswa Baru Udinus Tanam 3.154 Bibit Mangrove

Udinus Semarang ajak mahasiswa baru tanam mangrove.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengajak mahasiswa baru angkatan 2025/2026 dalam pelestarian lingkungan dengan menanam bibit mangrove di daerah pesisir.

Sambut Mahasiswa Baru, Unissula Gelar Pekan Taaruf Tanpa Perpeloncoan

Melalui kegiatan Dinus Inside 2025 pada hari kedua, mahasiswa baru Udinus menanam sebanyak 3.154 bibit mangrove, sesuai dengan jumlah mahasiswa baru. Kegiatan konservasi ini berlangsung di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Selasa (9/9/25).

Selain mahasiswa baru, kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa asing dari Tanzania dan Afganistan, serta peserta Midyear Camp dari Malaysia.

Udinus Luluskan 1.350 Mahasiswa, Tatap Inovasi Digital dan Kerjasama Strategis

Penanggung jawab kegiatan, Achmad Wahid Kurniawan, S.Si., M.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari. 

“Kerja sama ini sudah terjalin sejak kurang lebih tahun 2017. Ini juga sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari Udinus,” ujarnya.

Mahasiswa Udinus Semarang Siap Jadikan Kelurahan Tugurejo Sebagai Kampung Iklim yang Tanggap Bencana

Achmad Wahid mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan. Menurutnya, kesadaran akan kelestarian lingkungan perlu ditumbuhkan karena mahasiswa juga memiliki peran dalam menjaga lingkungan. 

“Melalui kegiatan ini, kami ajarkan mahasiswa untuk mengenal dan menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan,” tegasnya.

Tahun ini, Udinus menerima banyak mahasiswa asing yang sedang mengikuti program Midyear Camp di Udinus. Mereka dilibatkan dalam penanaman mangrove sebagai bagian dari serangkaian agenda 'Udinus Peduli' yang terdapat dalam Dinus Inside 2025.

Alidad, seorang mahasiswa dari Afganistan, mengaku sangat senang dan bersemangat dapat terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah pengalaman yang berkesan sekaligus wujud cinta terhadap lingkungan. 

“Saya sangat bersemangat karena berada di lingkungan, negara, dan budaya baru. Terutama ketika saya mengikuti serangkaian kegiatan ini. Kita menanam pohon, yang berarti kita mencintai lingkungan,” ungkapnya. (TJ)