Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Gelar Pelatihan Manajemen Kurban untuk Masjid se-Kota Semarang

YBWSA Semarang gelar pelatihan manajemen kurban.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah kurban di Kota Semarang. Sebuah pelatihan komprehensif mengenai manajemen kurban diselenggarakan bagi perwakilan masjid-masjid di seluruh penjuru Kota Semarang.

Ini Dia Sapi Kekar Berbobot 1,2 Ton yang Dibeli Presiden Prabowo Untuk Idul Adha, Siapa Peternaknya?

Inisiatif ini bertujuan untuk membekali para pengurus masjid dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proses kurban secara efektif, efisien, dan sesuai dengan syariat Islam.

Pelatihan dilaksanakan di Gedung Kuliah Lantai 10 Universitas Sultan Agung Semarang, pada Senin (2/6/25), yang diikuti oleh perwakilan dari masjid-masjid dan mushola se Kota Semarang.

Ada 64 Ribu Penumpang Naik Turun di Stasiun Tawang Semarang Selama Libur Idul Adha

Ketua panitia sekaligus Direktur Laziz Sultan Agung, Hasanudin mengatakan, pelatihan ini merupakan kerjasama antara YBWSA dengan Kementerian Agama Kota Semarang, serta Dinas Pertanian Kota Semarang.

"Kami berharap, peserta ini akan mendapat ilmu tentang memilih dan memilah hewan kurban yang baik dan yang berkualitas. Setelah itu, bagaimana pemotongan yang sesuai syariat, manajemennya, perencanaannya, dan pengelolaannya, hingga distribusi. Karena ini adalah rentetan dari hulu dan hilir dari perencanaan manajemen kurban," jelas Hasanudin.

Peringati Idul Adha 1445 H, Jajaran Polda Jateng Sembelih 176 Sapi dan 215 Kambing

Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli di bidang fiqih kurban dan manajemen organisasi. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan ibadah kurban, di antaranya adalah pembahasan mendalam mengenai syarat dan ketentuan hewan kurban yang sah, tata cara pemotongan sesuai syariat, serta distribusi daging kurban yang adil dan merata.

Kemudian, strategi efektif dalam perencanaan jumlah hewan kurban, pembentukan panitia yang solid, pembagian tugas yang jelas, serta pengelolaan administrasi pendaftaran pekurban.

Disampaikan juga tips dalam memilih hewan kurban yang berkualitas, tata cara pemeliharaan yang baik menjelang hari pemotongan, serta kerjasama dengan peternak terpercaya.

Peserta juga mendapatkan ilmu proses pemotongan yang sesuai standar operasional prosedur (SOP), memperhatikan aspek kebersihan, keamanan, dan sesuai dengan tuntunan agama.

Kemudian juga metode pengemasan yang baik untuk menjaga kualitas daging, pendataan mustahik (penerima manfaat) yang akurat, serta strategi distribusi yang tepat sasaran.

Pelatihan juga menyentuh pada manajemen keuangan yang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana kurban, pembuatan laporan keuangan yang jelas, serta pemanfaatan dana sisa yang produktif.

Diharapkan dengan adanya pelatihan manajemen kurban ini, pelaksanaan ibadah kurban di masjid-masjid se-Kota Semarang dapat berjalan lebih lancar, tertib, dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.(TJ)