Keju Boyolali, Tumbuhkan Geliat Produk Turunan Susu Sapi
- astra.co.id
Semarang – Boyolali dikenal sebagai salah satu penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah, dimana 6 kecamatannya merupakan sentra susu sapi dengan produktivitas yang cukup tinggi. Hal ini dimanfaatkan dengan tepat oleh Noviyanto seorang sarjana arsitektur, yang pernah menjadi tenaga ahli di lembaga pembangunan Jerman The Deutscher Entwicklungsdienst (DED), Benjamin Siegl yang saat itu tengah ditugaskan membantu mencari solusi pengolahan susu Boyolali.
Kehadiran Noviyanto mengubah pengolahan susu sapi di Boyolali, dimana awalnya hanya sebagai penghasil susu murni, kini menjadi lebih bervariasi dengan olahan aneka keju. Hal ini juga meningkatkan nilai jual dari susu sapi Boyolali.
Meski awalnya tidak mudah dalam bersaing di bidang usaha ini, namun tekad tinggi dari Novi membuat upaya untuk membuat produk turunan dari susu ini berkembang serta semakin terbuka dengan pendirian Koperasi Unit Desa yang bergerak di bidang produksi keju.
Hasilnya adalah terbentuknya Pabrik Keju Indrakila, yang kemudian menjadi tempat strategis bagi pengembangan usaha keju di wilayah Boyolali.
Hadirnya pabrik keju Indrakila ini menjadi salah satu pelecut semangat baru bagi para peternak untuk meningkatkan kualitas produksi susu sapi Boyolali.
Sebelum hadirnya pabrik keju Indrakila, pasar susu sapi di Boyolali sudah jenuh, hal ini sempat mengakibatkan adanya pembuangan susu yang dilakukan oleh peternak. Bahkan dalam satu hari pernah para peternak membuang susu hingga 200 liter per hari karena over produksi.
Kunci sukses dari pabrik keju Indrakila ini berada di ketepatan menejerial yang diatur oleh Noviyanto. Ia mampu merumuskan rencana bisnis yang baik, mulai dari permodalan, mengoordinasi produksi, dan bahkan mencari pasar yang potensial.
Pasar keju Indrakila saat ini tidak hanya di pasar lokal saja, namun juga pasar internasional. Tentunya hal ini didukung dengan hasil produk yang berkualitas. Aneka produk keju Indrakila diantaranya mozzarella, feta, mountain chili, hingga boyobert—varian lokal Boyolali terinspirasi dari keju camembert asal Prancis.
Berkat dedikasinya dalam memperjuangkan peternak di Boyolali untuk kembali bangkit dari keterpurakan, Noviyanto mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Award 2012 dari Astra.
Salah satu cita-cita Novi dalam mengembangkan produksi keju di Boyolali adalah dengan memberikan pelatihan bagi anak-anak muda setempat agar lebih bersemangat dalam mengembangkan produk turunan dari susu sapi.
"Saya ingin Boyolali tidak hanya jadi pemasok bahan baku, tetapi juga sebagai pusat produksi olahan susu yang diperhitungkan,” ujarnya.
Saat ini produksi keju lokal yang melibatkan masyarakat setempat tidak hanya dilakukan Noviyanto di Boyolali saja, namun juga telah merambah ke Jawa Timur tepatnya di Lumajang. Disini ia bekerjasama dengan BUMDes dan menerima bantuan dari Astra untuk pengadaan peralatan.
" Harapannya melalui pemberdayaan masyarakat ini bisa mendukung ekonomi masyarakat yang lebih mandiri. Terutama pasca pandemi covid19," ujar Novi seperti dikutip pada laman Astra.